Candi Mendut Muntilan Magelang

Table of Contents

Candi Mendut adalah salah satu candi Buddha tertua dan terindah di Jawa Tengah. Berlokasi di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang yang mudah dijangkau dengan sewa mobil jogja, Candi Mendut merupakan saking (candi perdikan) dari Kerajaan Mataram Kuno.

Candi ini dibangun sekitar abad ke-8 Masehi dan memiliki arsitektur serta relief klasik khas seni zaman itu. Berikut pembahasan lengkap tentang Candi Mendut.

Latar Belakang Sejarah Pembangunan Candi Mendut

Candi Mendut Muntilan

Candi ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Indra dari Wangsa Syailendra, sekitar akhir abad ke-8 Masehi. Candi ini didirikan sebagai tempat pemujaan bagi umat Buddha Mahayana.

Beberapa catatan menyebutkan Raja Indra membangun Candi Mendut untuk mengenang putranya yang meninggal dunia. Bangunan utama candi diduga difungsikan sebagai stupa untuk menempatkan abu sang pangeran.

Candi Mendut merupakan salah satu candi tertua di kompleks percandian Pawon-Mendut-Borobudur. Ketiganya dibangun dengan jarak berdekatan pada kurun waktu yang hampir bersamaan.

Arsitektur Klasik Candi Mendut

Candi Mendut memiliki denah dasar bujur sangkar dengan lebar sisi 27 meter. Tinggi candi mencapai 26 meter dengan tiga bagian utama, yaitu kaki, tubuh, dan atap candi.

Bagian kaki berbentuk kubus besar sebagai pondasi candi. Di atasnya adalah tubuh candi berdenah persegi delapan yang semakin menyempit ke atas. Bagian atap candi berbentuk stupa bulat telur.

Atap stupa ditopang oleh kubah besar yang ditopang oleh delapan soko guru atau pilar penyangga. Pintu masuk ke ceruk arca terletak di sisi timur melalui tangga naik yang curam.

Keseluruhan bangunan didominasi material batu bata merah yang dipahat rapi. Langgam arsitekturnya menunjukkan gaya klasik seni bangunan Buddha zaman Syailendra.

Relief Cerita Manohara di Candi Mendut

Salah satu daya tarik utama Candi Mendut adalah relief pada dinding pelipit tangga naiknya. Total ada 12 panel relief yang mengisahkan kisah Manohara dari awal hingga akhir.

Kisah Manohara adalah salah satu kisah popular Jataka Buddha yang menceritakan sang pangeran Manohara dan putri Lotus Tala dari Kerajaan Maitreyawana di Himalaya.

Cerita ini dipahat secara apik pada relief candi dengan gaya seni klasik zaman itu. Detail pahatan dan ekspresi para tokoh cerita sangat halus dan proporsional.

Relief Manohara di Candi Mendut merupakan koleksi relief terlengkap yang mengisahkan kisah ini. Total ada 48 adegan dari awal hingga akhir kisah yang dipahatkan pada 12 panel relief batu.

Arca Buddha Klasik

Di dalam ruang utama Candi Mendut, terdapat sebuah arca Buddha yang artistik dan proporsional. Arca Buddha ini memiliki tinggi 3,7 meter dengan posisi duduk bersila di atas padmasana.

Arca Buddha Mendut mengenakan jubah monastic yang melekat di tubuh dengan pahatan sangat halus dan detail. Wajah Buddha tenang dengan ekspresi tremana (tertutup mata) dan dugdhanayanamudra (tangga membentuk gestur meditasi).

Gaya seni pahatan yang lembut serta proporsi sempurna membuat arca Buddha Mendut karya seni arca Buddha terbaik zaman klasik di Indonesia. Umurnya diperkirakan sama dengan Candi Mendut, sekitar akhir abad ke-8 Masehi.

Akses Menuju Lokasi

Candi Mendut berlokasi di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Magelang, sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Candi ini sangat mudah diakses dengan kendaraan umum maupun pribadi.

Dari Yogyakarta, Candi Mendut dapat dicapai dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor atau mobil. Di sekitar lokasi sudah tersedia papan petunjuk jalan menuju Candi Mendut.

Dari Kota Magelang, akses menuju candi ini lebih dekat, sekitar 15 menit berkendara. Jalan raya menuju candi telah beraspal baik sehingga kendaraan dapat langsung sampai ke parkiran.

Tiket Masuk dan Jam Buka

Candi Mendut dibuka setiap hari dari jam 08.00 – 16.00 WIB. Pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp7.500 untuk wisatawan lokal dan Rp30.000 untuk wisatawan mancanegara.

Anak-anak dibawah usia 10 tahun dapat masuk secara gratis. Di lokasi sudah terdapat toilet, mushola, dan fasilitas parkir yang cukup memadai. Dengan akses mudah dan fasilitas lengkap tersebut, wisatawan dapat dengan nyaman mengunjuntempat ini.

Dengan arsitektur klasik, relief cerita, dan arca Buddha yang artistik, Candi Mendut menjadi salah satu mahakarya seni rupa dan keagamaan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang patut dikunjungi.

Wisatawan rental mobil jogja dapat menyaksikan dan mempelajari periode keemasan peradaban Buddha di tanah Jawa melalui Candi Mendut. Semoga informasi lengkap tentang Candi Mendut ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Konsultasi Layanan

Nama Lengkap *
No. Whatsapp *