Museum Sonobudoyo: Sejarah, Daya Tarik, Jam Buka & HTM

Table of Contents

Museum Sonobudoyo merupakan salah satu destinasi wisata sejarah Jogja yang wajib Anda kunjungi saat berada di Yogyakarta. Sebagai museum dengan koleksi terlengkap setelah Museum Nasional di Jakarta, Museum Sonobudoyo menawarkan pengalaman yang mendalam tentang kebudayaan Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Tidak hanya menyajikan artefak sejarah, museum ini juga memiliki wahana interaktif dan pagelaran seni yang menambah daya tariknya.

Dalam ulasan ini, Riffa Tour & Transport akan membahas berbagai aspek menarik dari Museum Sonobudoyo, mulai dari sejarahnya yang kaya hingga koleksi yang menakjubkan. Artikel ini juga akan mengupas informasi praktis seperti alamat, jam operasional, dan harga tiket masuk museum. Mari kita mulai perjalanan eksplorasi budaya ini!

Sejarah Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo Yogyakarta
Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Museum Sonobudoyo didirikan pada tanggal 6 November 1935 oleh Java-Instituut, sebuah yayasan yang fokus pada pelestarian kebudayaan Nusantara. Peresmian museum ini dilakukan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan candrasengkala Kayu Winayang ing Brahmana Budha, yang menandai tahun 1866 Jawa atau 1935 Masehi.

Nama “Sonobudoyo” berasal dari kata “sono” yang berarti tempat dan “budoyo” yang berarti budaya. Dengan demikian, Museum Sonobudoyo menjadi simbol pelestarian budaya Jawa, Bali, Madura, dan Lombok, serta mencerminkan upaya melestarikan warisan budaya di tengah arus modernisasi.

Desain dan Arsitektur

Museum ini dirancang oleh arsitek Belanda, Ir. Th. Karsten, yang terinspirasi oleh Masjid Kasepuhan di Cirebon. Gaya arsitektur tradisional Jawa yang diusung Karsten menciptakan pesona tersendiri, menjadikan museum ini tak hanya sebagai tempat koleksi benda budaya, tetapi juga sebagai representasi estetika arsitektur Nusantara.

Bentuk bangunan Museum Sonobudoyo dirancang agar mampu bertahan sebagai warisan budaya di tengah gempuran gaya bangunan modern. Saat ini, museum dikelola oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan menjadi salah satu ikon budaya yang terus dikembangkan.

Koleksi Museum Sonobudoyo

Sebagai museum yang memiliki lebih dari 63.000 koleksi, Museum Sonobudoyo menawarkan ragam artefak budaya dari berbagai wilayah di Nusantara. Koleksinya mencakup kategori seperti geologika, arkeologi, ethnografika, dan seni rupa, menjadikannya salah satu museum paling komprehensif di Indonesia.

Beberapa koleksi unggulan yang dapat Anda lihat meliputi keris pusaka, topeng tradisional, wayang kulit, serta manuskrip kuno yang mengabadikan cerita rakyat dan sejarah bangsa. Untuk menambah pengalaman edukatif, museum ini juga memanfaatkan teknologi dengan menghadirkan wahana interaktif seperti kapsul masa lalu dan augmented reality photo booth.

Fasilitas dan Wahana Interaktif

Museum Sonobudoyo tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak sejarah, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan hiburan. Anda bisa menikmati wahana kapsul masa lalu yang menampilkan legenda Ajisaka dalam bentuk animasi. Bioskop sejarah juga menawarkan film pendek tentang peristiwa penting seperti perang Sultan Agung melawan Belanda.

Wahana lainnya termasuk permainan tradisional yang dikemas modern, seperti Cublak-Cublak Suweng, dan pengalaman jemparingan (panahan tradisional) melalui virtual reality. Wahana ini dirancang untuk menarik pengunjung dari berbagai kalangan usia, menjadikannya destinasi wisata edukatif yang menyenangkan.

Lokasi dan Akses

Museum Sonobudoyo memiliki dua unit yang berdekatan. Unit I terletak di Jl. Pangurakan No.6, Gondomanan, Yogyakarta, hanya 1,1 km dari Malioboro. Sementara itu, Unit II berada di Jl. Wijilan No.27D, Panembahan, Kraton. Kedua lokasi ini mudah diakses baik dengan berjalan kaki, becak, maupun kendaraan pribadi.

Bagi Anda yang ingin menjelajah lebih leluasa, layanan sewa mobil Jogja murah dari Riffa Tour & Transport menjadi pilihan tepat untuk mempermudah perjalanan Anda. Dengan kendaraan yang nyaman, Anda juga bisa mengunjungi tempat wisata lain di sekitar museum seperti Keraton Yogyakarta atau Benteng Vredeburg.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Namun, pembelian tiket hanya dapat dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Untuk pertunjukan wayang dan kegiatan lain, jadwalnya berbeda-beda tergantung pada jenis acara yang berlangsung.

Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau, yaitu Rp 10.000 untuk dewasa, Rp 5.000 untuk anak-anak, dan Rp 20.000 untuk wisatawan mancanegara. Bagi Anda yang tertarik menyaksikan pagelaran seni seperti wayang kulit, tiket tambahan dikenakan sebesar Rp 20.000 untuk domestik dan Rp 50.000 untuk mancanegara.

Tips Berkunjung ke Museum Sonobudoyo

  1. Datang di pagi hari untuk menikmati suasana yang lebih sepi dan mengeksplorasi seluruh koleksi dengan tenang.
  2. Manfaatkan wahana interaktif, seperti kapsul masa lalu atau jemparingan VR, untuk pengalaman yang lebih mendalam dan menyenangkan.
  3. Saksikan pertunjukan seni, seperti wayang kulit yang biasanya diadakan pada malam hari. Pastikan Anda memeriksa jadwal pertunjukan sebelumnya.

Kesimpulan

Museum Sonobudoyo adalah destinasi wisata yang menggabungkan edukasi, seni, dan hiburan dalam satu tempat. Dengan koleksi yang luar biasa, wahana modern, dan berbagai pagelaran seni, museum ini cocok bagi siapa saja yang ingin mengenal budaya Nusantara lebih dekat.

Sebagai penyedia sewa mobil Jogja murah, Riffa Tour & Transport siap menemani perjalanan Anda menjelajahi keindahan Yogyakarta, termasuk mengunjungi Museum Sonobudoyo. Jangan ragu untuk menjadikan museum ini salah satu tujuan utama Anda dalam menjelajah kekayaan budaya Indonesia!

Konsultasi Layanan