10 Tempat Wisata Sejarah Jogja yang Wajib Dikunjungi

Table of Contents

Wisata Sejarah Jogja – Yogyakarta dikenal luas sebagai kota dengan warisan budaya dan sejarah yang kaya. Kota ini menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan domestik dan mancanegara sewa mobil jogja yang ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah dan budaya Indonesia melalui beragam peninggalan sejarahnya.

Berikut adalah 10 rekomendasi tempat wisata sejarah di Jogja yang ikonik dan wajib dikunjungi:

10 Tempat Wisata Sejarah Jogja yang Wajib di Kunjungi

10 Tempat Wisata Sejarah Jogja Ikonik yang Wajib Dikunjungi

Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Wangsa Syailendra. Terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kompleks candi seluas 123 x 123 meter ini memiliki 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha yang artistik.

Candi bertingkat ini melambangkan alam semesta dan tingkatan kosmos Buddha Mahayana. Borobudur terdiri dari 10 tingkat dimulai dari tingkat dasar hingga puncak. Setiap tingkat memiliki makna filosofi tersendiri dalam ajaran Buddha.

Tingkat dasar berbentuk bujur sangkar melambangkan keinginan manusiawi. Di tingkat kedua hingga keempat melambangkan alam duniawi dengan 1.460 panel relief cerita karma dan reinkarnasi. Lalu di tingkat kelima merupakan tingkat peralihan dari nafsu duniawi ke pencerahan.

Kemudian pada tingkat keenam hingga ketujuh merupakan tingkat pencerahan dan jalan menuju nirwana. Terakhir, tingkat kedelapan hingga kesepuluh merupakan tingkat tertinggi yang melambangkan kemurnian sempurna di alam arupadhatu.

Di puncak candi terdapat 72 stupa mini yang masing-masing berisi arca Buddha duduk dalam pose teratai menghadap ke empat arah mata angin.

Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991. Tak ketinggalan menyaksikan sunrise dari puncak candi untuk pengalaman tak terlupakan ketika berlibur dengan rental mobil jogja. Faktanya, Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar dan paling penting di Indonesia.

Candi Prambanan

Selanjutnya yaitu Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang yang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Terletak 17 km dari pusat Kota Yogya, candi ini dipersembahkan untuk Trimurti (Dewa Siwa sebagai Mahadewa, Wisnu, dan Brahma).

Perlu untuk kalian ketahui, Candi Prambanan terdiri dari tiga halaman utama. Halaman pertama terdapat candi perwara atau penjaga gerbang yaitu Candi Kalasan dan Candi Sewu. Kemudian di halaman kedua terdapat Candi Bubrah sebagai penjaga pintu masuk ke halaman tengah.

Di halaman tengah inilah terletak tiga candi utama yaitu Candi Siwa sebagai candi pusat, Candi Wisnu di sebelah utara, dan Candi Brahma di selatan. Ketiga candi utama ini melambangkan konsep Trimurti dalam agama Hindu.

Candi Siwa memiliki ketinggian 47 meter dan merupakan candi terbesar di Prambanan. Di depan Siwa terdapat Nandi atau wahana Dewa Siwa berupa patung lembu jantan. Di dalam Candi Siwa terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi 3,7 meter, perwujudan Dewa Siwa sebagai pencipta.

Setiap malam ada pertunjukan Sendratari Ramayana di halaman candi yang sangat atraktif. Candi Prambanan telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta yang didirikan Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755 di lahan seluas 14 hektare. Di keraton, wisatawan bisa mengagumi arsitektur tradisional Jawa serta mengenal adat dan tradisi kesultanan yang kental.

Secara arsitektur, Keraton Yogyakarta dibagi menjadi beberapa bagian. Pertama, halaman depan yang disebut Sitihinggil sebagai tempat upacara adat kesultanan. Kemudian halaman tengah atau Kamandhungan Lor berisi bangunan tempat tinggal Sultan dan keluarga.

Di bagian belakang terdapat Kamadhungaan Kidul yang merupakan pusat pemerintahan dan Kamagangan sebagai tempat tinggal para abdi dalem. Di sisi barat daya terdapat Alun-Alun Lor sebagai lapangan terbuka tempat berkumpul prajurit Kraton.

Museum Keraton juga memamerkan kereta kencana, senjata kuno, furnitur jawa, dan beragam pusaka sultan yang artistik. Setiap Minggu pagi diadakan upacara Garebeg unik dan atraktif di halaman depan keraton.

Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg adalah benteng pertahanan yang dibangun oleh VOC Belanda di Yogyakarta pada tahun 1765 di bawah pimpinan Residen VOC Danurejo. Benteng seluas 2,4 hektare ini berbentuk segi lima dengan medan tembak terbuka di tengahnya.

Benteng dikelilingi tembok setinggi 8 meter dilengkapi bastion atau benteng sudut untuk pertahanan. Terdapat pula parit keliling dengan lebar 28 meter dan kedalaman 3 meter yang berfungsi memperlambat serangan musuh.

Di dalam benteng terdapat markas, gudang senjata, gudang amunisi, rumah komandan, sampai ruang tahanan dan eksekusi tawanan perang. Kini menjadi museum yang memamerkan koleksi peninggalan sejarah zaman penjajahan Belanda.

Suasana kental nuansa Belanda abad 18 sangat terasa di benteng yang indah dan terawat ini. Lokasinya juga dekat Malioboro sehingga mudah diakses wisatawan. Benteng Vredeburg wajib dikunjungi untuk mengenal lebih dekat sejarah penjajahan di Indonesia.

Jalan Malioboro

Jalan Malioboro adalah jalan protokol utama di pusat Kota Jogja yang sudah ada sejak masa Kesultanan dan kolonial Belanda. Dinamakan Malioboro diambil dari nama Pangeran Mangkubumi yang juga bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara.

Sepanjang 1,5 km, Malioboro dikenal sebagai pusat perbelanjaan dan kuliner khas Jogja. Bangunan kuno bergaya Indische Empire seperti Gedung Agung Harta Karun dan Kantor Pos Besar yang berusia ratusan tahun masih berdiri di sisi Malioboro.

Setiap satu minggu sekali di hari Kamis malam Jumat digelar pasar malam di Malioboro yang ramai dikunjungi wisatawan. Pada 17 Agustus 1945 pukul 10 pagi, Indonesia merdeka diproklamasikan di Jalan Malioboro oleh Bung Tomo.

Jalan ini juga menjadi saksi banyak peristiwa bersejarah di Jogja seperti penyerahan kedaulatan RI dari Belanda pada 1949 dan G30S PKI tahun 1965. Malioboro wajib dikunjungi untuk merasakan nostalgia sejarah Kota Jogja.

Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo adalah museum tertua di Indonesia yang didirikan tahun 1935 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Terletak di pusat Kota Jogja, museum ini dulunya bangunan Pendopo Wijil yang dibangun tahun 1857.

Museum ini menyimpan koleksi peninggalan Kerajaan Mataram seperti peralatan rumah tangga, senjata, ukiran, keramik, arca, hingga perhiasan emas. Salah satu koleksinya yang terkenal adalah Merak Ngambang, hiasan emas berbentuk burung merak.

Suasana museum klasik dan artistik dengan koleksi sejarah yang otentik. Lokasinya juga dekat dengan Taman Sari dan Keraton sehingga bisa dikunjungi dalam satu hari. Museum Sonobudoyo wajib dikunjungi untuk belajar sejarah dan kebudayaan Jawa.

Stasiun Tugu Yogyakarta

Stasiun Tugu yang mulai beroperasi sejak 1928 ini adalah stasiun kereta api tertua di Yogya. Stasiun bergaya arsitektur Neoklasik ini sangat indah dan autentik sejak zaman Hindia Belanda. Stasiun ini terletak di Jalan Mangkubumi, Kotagede.

Bangunan stasiun bercat putih susu dengan pilar-pilar besar dan ornamen facade bergaya Romawi klasik ini dirancang oleh arsitek Belanda JA Meijerink. Stasiun Tugu bernuansa monumental dan megah melambangkan kejayaan kereta api Hindia Belanda.

Wisatawan bisa naik kereta uap zaman dulu Jalur Ambarawa-Magelang yang beroperasi tiap akhir pekan dari Stasiun Tugu. Stasiun Tugu wajib dikunjungi untuk mengenang sejarah transportasi dan arsitektur klasik di Hindia Belanda.

Museum Batik Yogyakarta

Museum Batik Yogyakarta menyimpan koleksi batik nusantara mulai dari batik tradisional zaman kerajaan hingga batik kontemporer. Museum bergaya arsitektur tradisional Jawa yang didirikan tahun 1978 ini terletak di Jalan Dr. Sutomo 13A Yogyakarta.

Museum ini memamerkan sekitar 500 koleksi batik dari seluruh nusantara termasuk batik peninggalan Keraton Yogyakarta. Pengunjung bisa melihat proses membatik tradisional dan mengikuti kelas membatik di museum ini.

Museum Batik wajib dikunjungi untuk mempelajari sejarah perkembangan batik di Indonesia serta mengenal ragam corak dan filosofi batik nusantara yang kaya.

Gereja Kotabaru

Gereja Kotabaru yang sudah berdiri sejak 1894 menjadi saksi bisu sejarah gempa dahsyat 1867 silam di Jogja. Gereja bergaya arsitektur Indo-Eropa ini masih kokoh hingga kini dan terletak di Jalan Kotabaru Utara.

Gempa 1867 merobohkan bangunan gereja sebelumnya sehingga Gereja Kotabaru dibangun menggantikan yang rusak. Gereja dirancang oleh Ir.J.W. Diehl dengan menara setinggi 45 meter bermotif salib.

Keindahan interior gereja yang artistik dengan ukiran dan lukisan klasik Neo-Gothic sangat memukau. Gereja ini juga menyimpan peninggalan bersejarah seperti mimbar dan lonceng tua.

Monumen Jogja Kembali (Monjali)

Monumen Pal Putih atau Monumen Jogja Kembali didirikan untuk memperingati perlawanan rakyat Jogja dalam merebut kembali kemerdekaan dari Belanda pada 1949. Monumen setinggi 25 meter ini berlokasi di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Dirancang oleh seniman Affandi, monumen ini diresmikan Presiden Soekarno pada 29 Juni 1949. Bentuknya melambangkan bambu runcing dan dicat putih melambangkan kesucian perjuangan rakyat Jogja.

Pada malam 1 Maret 1949, rakyat Jogja melakukan serangan umum melawan tentara Belanda hingga berhasil merebut kembali kemerdekaan. Peristiwa heroik ini diabadikan lewat Monumen Jogja Kembali.

Kesimpulan

Itulah 10 tempat wisata sejarah di Jogja yang ikonik dengan pesona budaya dan sejarahnya yang memukau. Dari candi megah peninggalan kerajaan kuno, benteng kolonial Belanda, hingga monumen perjuangan kemerdekaan RI.

Kunjungilah destinasi bermakna ini dan nikmati perjalanan edukasi yang tak terlupakan. Rasa bangga akan sejarah panjang negeri ini pasti akan semakin memuncak. Jelajahilah Jogja, kota dengan seribu pesona budaya dan sejarah!

Semoga dengan kalimat pembuka dan penutup yang lebih provokatif ini dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan kesan yang kuat setelah membaca artikel ini. Mohon berikan masukan jika ada saran untuk memperbaiki lagi. Terima kasih.

Konsultasi Layanan

Nama Lengkap *
No. Whatsapp *