Desa Wisata Tanjung Sleman

Table of Contents

Desa Wisata Tanjung terletak di Dusun Ponason, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa seluas 497 hektare ini dikenal dengan keindahan alam pertaniannya serta upaya pelestarian lingkungan dan pertanian organik.

Profil Desa Tanjung Sleman

Desa Wisata Tanjung Sleman memiliki luas wilayah 497 hektare yang sebagian besar merupakan lahan persawahan. Tempat wisata sleman ini berada pada ketinggian 250-300 meter di atas permukaan laut.

Desa Wisata Tanjung beriklim tropis dengan suhu rata-rata harian 32 derajat Celcius. Curah hujan rata-rata mencapai 2.000 mm per tahun sehingga menjadikannya daerah agraris yang subur.

Mayoritas penduduk Desa Tanjung bekerja sebagai petani, buruh tani, dan pedagang. Mata pencaharian lainnya adalah beternak, membuat kerajinan, dan mengembangkan pariwisata desa.

Desa Tanjung dipimpin oleh seorang kepala desa dengan struktur pemerintahan dan lembaga desa yang aktif. Jumlah penduduknya sekitar 4.500 jiwa dari 1.200 kepala keluarga.

Desa-Wisata-Tanjung-Sleman-Yogyakarta

Sejarah Desa Tanjung Sleman

Desa Tanjung sudah ada sejak abad ke-18 pada masa Kerajaan Mataram Islam. Pada masa itu, desa ini dikenal dengan nama Desa Srihardono.

Penamaan Tanjung mulai populer sejak dibangunnya Jalan Raya Solo-Yogyakarta pada tahun 1811 oleh Residen Yogyakarta Baron de Salis. Desa Srihardono dilewati jalan tersebut sehingga dikenal sebagai “Tanjung”.

Konon, kata “tanjung” berasal dari lokasi desa yang menjorok atau menanjung ke selatan mengikuti aliran Sungai Opak. Letaknya yang strategis di persimpangan jalan ini yang kemudian menginspirasi Desa Tanjung sebagai desa wisata.

Pada 1980an, Tanjung mulai dipromosikan sebagai desa wisata pertanian oleh Pemda Kabupaten Sleman. Berbagai fasilitas penunjang wisata pun dibangun guna menarik kunjungan wisatawan ke desa ini.

Potensi Wisata Desa Tanjung

Desa Tanjung menyimpan beragam potensi wisata alam dan budaya yang sayang untuk dilewatkan. Beberapa di antaranya:

Sawah dan Ladang Pertanian

Potensi utama Desa Tanjung sebagai desa wisata adalah keberadaan hamparan sawah dan ladang pertanian yang luas dan hijau. Pemandangan alam pedesaan yang indah ini dapat dinikmati wisatawan.

Para petani ramah turut memeriahkan suasana di sawah dengan mengenakan pakaian adat dan caping bambu khas petani Yogya. Pengunjung dapat terlibat langsung dalam aktivitas pertanian seperti menanam padi dan memetik hasil panen.

Agrowisata Salak

Salah satu buah unggulan Desa Tanjung adalah salak pondoh. Wisatawan dapat memetik dan mencicipi buah salak segar langsung dari kebunnya. Harga salak pondoh Tanjung terjangkau dan rasanya manis legit.

Di kebun salak, wisatawan diajak mengenal beragam jenis salak serta tips dan trik budidayanya. Para petani salak ramah dan welcome menjamu siapa saja yang ingin belajar bertani salak.

Kokokan Ayam

Saung kokokan merupakan arena sabung ayam yang dapat dikunjungi wisatawan. Sabung ayam merupakan tradisi masyarakat Indonesia sejak dahulu yang masih terjaga di Desa Tanjung.

Di saung kokokan, wisatawan bisa menyaksikan pertarungan ayam jago dan mempelajari teknik melatih ayam petarung. Tentunya tetap mengedepankan nilai-nilai sportivitas dan kecintaan pada hewan.

Museum Ronggowarsito

Museum Ronggowarsito menyimpan koleksi peninggalan dan pernak-pernik sang pujangga Ranggawarsita. Tokoh legendaris ini pernah menetap di Desa Tanjung pada 1820-1823 dan menggubah karya sastra di sana.

Museum ini dapat menambah wawasan pengunjung tentang kehidupan dan perjuangan Ronggowarsito. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan wayang kulit di museum setiap Sabtu malam.

Kampung Batik Jetis

Jetis adalah dusun di Desa Tanjung yang terkenal dengan sentra kerajinan batik tulisnya. Wisatawan dapat belajar dan mencoba membatik bersama perajin batik Jetis di sini.

Motif khas batik Jetis adalah gurda dan wahyu temurun yang melambangkan filosofi masyarakat Jawa. Wisatawan juga dapat membeli langsung batik Jetis dengan harga terjangkau di pengrajin batik setempat.

Pertunjukan Seni dan Budaya

Di Desa Tanjung, wisatawan dapat menyaksikan beragam pertunjukan seni dan budaya khas Indonesia. Beberapa di antaranya adalah wayang kulit, ketoprak, kuda lumping, angklung, dan karawitan.

Pertunjukan seni ini biasanya digelar pada acara-acara tertentu atau dapat dipesan oleh wisatawan secara khusus. Tak hanya menonton, wisatawan pun dapat belajar langsung untuk memainkan alat musik atau menari bersama warga.

Fasilitas Pendukung Wisata

Guna menunjang kegiatan wisata di Desa Tanjung, tersedia beragam fasilitas pendukung bagi wisatawan, di antaranya:

  • Homestay dan guest house dengan nuansa pedesaan untuk akomodasi wisatawan.
  • Warung makan yang menyajikan kuliner nusantara seperti gudeg, sate kelinci, nasi pecel, dan sebagainya.
  • Pasar seni di mana wisatawan dapat membeli oleh-oleh khas Desa Tanjung seperti batik, kerajinan bambu, dan lainnya.
  • Tempat parkir aman dan memadai bagi bus pariwisata maupun kendaraan pribadi wisatawan.
  • Toilet bersih dan fasilitas MCK yang representatif.
  • Pos keamanan beserta petugas yang siap membantu wisatawan sewaktu-waktu.

Dengan fasilitas tersebut, wisatawan dapat menikmati perjalanan ke Desa Tanjung dengan nyaman dan berkesan. Interaksi wisatawan dengan warga desa pun dapat terjalin dengan baik.

Tiket masuk Desa Wisata Tanjung

Untuk menikmati desa wisata ini harganya sebesar Rp 50.000 /orang dan makan tiga kali.

Untuk biaya home stay, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 40.000.

Fasilitas yang ada di Tanjung Sleman seperti :area parkir,penyewaan kamar,toilet, dan masjid.

*Note: harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dengan kebijakan pihak pengelola setempat.

Akses Menuju Desa Tanjung

Desa Tanjung berlokasi sekitar 15 km arah selatan dari Pusat Kota Yogyakarta. Desa ini dapat diakses dengan beragam moda transportasi:

  • Kendaraan pribadi (sewa mobil jogja atau motor) melewati Jalan Raya Solo menuju arah Desa Tanjung.
  • Angkutan umum seperti bus kota jurusan Tanjung.
  • Bus pariwisata bagi rombongan wisatawan.
  • Jasa transportasi wisata seperti sewa mobil, Grab, GoCar, dan sejenisnya.
  • Sepeda bagi wisatawan yang ingin berolahraga sambil menikmati perjalanan.

Sepanjang perjalanan menuju Desa Tanjung, wisatawan sudah disuguhi pemandangan persawahan yang indah. Jalanan desa yang sempit namun tertata rapi serta ramahnya warga semakin melengkapi pesona Desa Wisata Tanjung.

Demikian informasi lengkap mengenai Desa Wisata Tanjung di Sleman, Yogyakarta. Dengan beragam potensi wisata alam dan budayanya, desa ini layak dijadikan destinasi wisata menarik dan instagenik ketika rental mobil jogja bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Konsultasi Layanan

Nama Lengkap *
No. Whatsapp *